TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah masalah masih menyelimuti rencana lanjutan Liga Inggris yang akan bergulir dua pekan lagi. Klub-klub Liga Inggris dikabarkan belum menyepakati sejumlah hal penting.
Media Inggris Daily Mail dalam laporannya menyebutkan bahwa salah satu yang paling pelik adalah soal penambahan pergantian pemain dari tiga menjadi lima pemain serta pendaftaran ulang pemain dari jumlah yang mereka sodorkan pada Januari lalu.
Sejumlah klub dikabarkan setuju dengan penambahan itu karena mengkhawatirkan terjadinya cedera pada pemainnya jika harus melakoni jadwal padat di akhir musim ini. Chelsea bahkan disebut mengusulkan untuk menambah jumlah pemain yang ada di bangku cadangan dari tujuh menjadi sembilan pemain.
Namun ide itu juga mendapat tentangan. Kubu oposisi menilai perubahan besar seperti itu di tengah kompetisi akan merusak integritas Liga Inggris. Klub-klub yang tak memiliki banyak pemain juga menilai hal itu sebagai sebuah kerugian bagi mereka.
Selain itu, klub-klub Liga Inggris juga masih belum sepakat soal penggunaan sistem bola jamak. Dalam sistem ini, bola yang keluar dari lapangan bisa digantikan dengan bola lain untuk mempercepat pertandingan. Aturan Liga Inggris sebelumnya menerapkan aturan bola tunggal dimana saat bola yang dimasukkan ke lapangan haruslah bola yang sama dengan yang ditendang pemain saat kick-off.
Perubahan aturan itu sebenarnya dimaksudkan agar pertandingan tak terhenti terlalu lama. Apalagi, dalam lanjutan Liga Inggris nantinya stadion tak akan diisi oleh penonton. Artinya jika bola keluar hingga tribun penonton maka petugas pertandingan akan membutuhkan waktu lama untuk mengambilnya dan mengembalikannya ke lapangan.
Beberapa klub merasa proposal bola jamak tak akan memberikan pemain waktu untuk pulih dari kelelahan ketika bola keluar dari lapangan. Waktu untuk bernafas tersebut dianggap sangat penting karena pertandingan nantinya akan dimainkan di tengah musim panas.
Satu masalah lainnya adalah soal penangguhan penggunaan Video Assistance Referre (VAR) di sisa musim ini. Meskipun Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, telah menyetujui hal itu, sejumlah klub menilai VAR sebaiknya tetap diterapkan.
Sejumlah masalah ini dikabarkan menimbulkan perdebatan panas pada pertemuan video konferensi para petinggi klub Liga Inggris Kamis pekan lalu. Absennya suara bulat membuat mereka disebut akan menggelar pemungutan suara pada pekan ini.
Liga Inggris telah dihentikan sejak Maret lalu setelah pandemi Covid-19 melanda negeri Ratu Elizabeth itu. Kompetisi rencananya akan kembali bergulir pada 17 Juni mendatang.
DAILY MAIL
